Berbicara soal grup musik asal Britania Raya yaitu "Queen" pasti tidak luput dari salah satu lagu yang cukup terkenal yaitu "Bohemian Rhapsody". Permainan solo gitar dari Brian May dan solo piano dari Freddy Mercury membuat lagu berdurasi 5:57 menit ini menjadi terasa cepat dan malah belum puas untuk memutarnya lagi. Queen berhasil mempersembahkan lagu dengan tempo yang naik turun yang bisa dibilang menjadikan lagu ini lebih maju dibanding jamannya.
Lirik "Bohemian Rhapsody" seringkali dianggap ambigu dan terbuka untuk interpretasi. Namun, secara garis besar, lagu ini dapat dilihat sebagai sebuah eksplorasi tentang kehidupan, kematian, dan penyesalan. Bagian balada sendiri punya tempo lambat dan lembut untuk menciptakan suasana yang intim dan melankolis. Bagian ini juga menceritakan tentang seseorang yang merasa bersalah atas tindakannya di masa lalu dan meminta maaf kepada orang yang dicintainya.
Freddie Mercury sebagai penulis liriknya tidak pernah mengungkapkan arti lagunya. Namun jika dilihat dari beberapa liriknya seperti "Mama,ooh didn't mean to make you cry", seperti Freddie Mercury ingin meminta maaf kepada sang ibu dikarenakan setiap malam selalu bertengkar dengan sang ayah , dikarenakan ia selalu keliar malam/keluyuran.
Ada juga dari lirik berikut "Mama, ooh (any way the wind blows) I don't wanna die i sometimes wish I'd never been born at all" sebelum terciptanya lagu ini, Freddie melihat sebuah pemandangan padang rumput yang luas dimana disana ia sendiri ingin menenangkan diri dikarenakan kejadian yang tidak mengenakan yang terjadi padanya. Sepertinya ia agak menyesal melakukan itu, iapun tidak ingin mati tapi ia juga tidak ingin dilahirkan sama sekali.
"Bohemian Rhapsody" dianggap sebagai lagu bergenre progressive rock, progressive pop, symphonic rock, dan hard rock. Lagu ini juga dianggap sebagai lagu yang janggal karena tidak adanya refrain dan merupakan gabungan dari gaya musik yang berbeda dan berisi lirik yang berbau sindiran pembunuhan dan nihilisme. Lagu ini terdiri atas intro, balada piano, dan gitar solo yang diikuti dengan sebuah opera yang terdengar seperti sahut-sahutan dari paduan suara dan solois.
Lagu ini mengalami perubahan nada dasar dari Bes mayor, Es mayor, A mayor ke F mayor dan mengalami perubahan tempo sejak tempo lambat dari balada menuju tempo yang lebih cepat pada bagian opera dan hard rock serta diakhir kembali pada bagian outro dengan tempo yang lambat.
Lagu ini juga dikenal memparodikan berbagai macam elemen opera yang berbeda, seperti penggunaan chorus bombastik, saracastic recitative dan berbagai kata-kata yang biasa ditemukan dalam opera Italia, seperti kata "magnifico" dan "figaro". Gaya seperti ini yang juga pernah dipakai pada lagu karya Freddie Mercury sebelumnya seperti "My Fairy King" (1973) dan "The March of the Black Queen" (1974).
Komentar
Posting Komentar