Saya memang menyukai seseorang, apalagi sejak kelas 8 ekspetasi saya telalu tinggi dalam percintaan. Saking bodohnya saya hingga saya seperti mengungkapkan segala isi hati dari sepucuk surat gara-gara terpengaruh dengan kata-kata seseorang. Dia bilang begini padaku "los tulis surat aja" pintanya. Dan pintarnya aku, malah bikin surat hahaha... memang aku terlalu terpengaruh perkataan orang.
Saat surat itu ditaruh di tasnya dia sudah tahu siapa yang suka dia dan, akhirnya saat istirahat di jam osis lebih tepatnya hari kamis, ia menghampiriku dan kami berjalan ke suatu tempat. Ia berkata padaku "Carlos aku baca surat darimu dan aku merasa, aku belum bisa menerimaku" dan responku hanya "oh yah udah".
Ungkapan dia terasa sakit dan menyedihkan bagiku, dengan muka tertunduk ia berkata"maaf aku gak mau menyakiti perasaanmu", tanpa menyebutkan kalau dia menolakku dan itu rasanya sakit seribu sakit aku merasa bodoh disini pertama bikin surat dan kedua respon diriku saat dia menolaku. Sejak saat itu hubungan kita tidak seperti dahulu sering mengobrol. Aku harap kau dapat baik-baik saja dan selalu jadi yang terbaik, maafkan diriku yang memang terlalu bodoh dalam permainan percintaan.
Komentar
Posting Komentar