Peserikatan Sepak Bola Sleman (PSS Sleman) adalah salah satu klub sepak bola yang berbasis di Kabupaten Sleman Yogyakarta dan sekarang ini mereka bersaing di Liga 1, liga kasta atas di persepakbolaan Indonesia. Saya akan membahas beberapa keunikan dari klub sepak bola ini yaitu dari stadionnya dan juga dari sisi supporter yang mendedikasi tenanganya untuk mendukung klubnya.
PSS Sleman memiliki kandang di Stadion Maguwoharjo setelah pindah dari Stadion Tridadi pada tahun 2007. Pertandingan resmi pertama di Stadion Maguwoharjo terselenggara pada Minggu, 18 Februari, 2007 dengan kemenangan 2-1 atas Pelita Jaya Purwakarta. Stadion ini sering dijuluki "San Siro mini" karena designnya yang menyerupai San Siro di Italia, salah satu detil yang bisa di lihat secara langsung adalah ciri khas menara dengan lorong berputar yang terletak di empat sudut stadion.
Alasan mengapa stadion Maguwoharjo karena Ibnu Subiyanto (Bupati Sleman periode 2000-2009) sempat berkunjung ke stadion San Siro dan terinspirasi untuk membuat stadion San Siro-nya Sleman. Uniknya stadion ini tidak hanya dari terdapat 4 pilar menjulangnya saja, melainkan stadion ini tidak memiliki lintasan atletik sehingga jarak dengan tribun jadi lebih dekat, tidak seperti kebanyakan stadion di indonesia yang menggunakan lintsan atletik.
Selain desain stadionnya yang unik, suppoter PSS Sleman juga salah satu yang menjadi daya tarik bagi klub yang bermarkas di Sleman ini. Brigata Curva Sud (BCS) adalah komunitas supporter yang memberikan dukungannya dengan penuh semangat dan kreatifitas. Berbeda dengan kebanyakan suppporter klub di Indonesia yang lain yang memiliki kesan rusuh dan tidak tertib, Brigata Curva Sud adalah bentuk baik bagaimana sebuah klub harus didukung dengan cinta bukan dengan fisik.
Brigata Curva Sud, mendukung klub kesayanganya dengan nyanyian yang terus dikumandangkan menciptakan suasana mengintimidasi bagi lawan yang datang ke stadion Maguwoharjo. Selain nyanyian, mereka membuat salah satu gebrakan di persepakbolaan Indonesia. Mereka membuat graviti sebelum pertandingan dan beserta koreografinya membuat ini menjadi keunikan tersendiri, salah satu graviti dan koreo terbaik versi saya adalah saat peranyaan 17 agustus pada tahun 2017 Brigata Curva sud membuat graviti dengan tema kemerdekaan.
Terdapat gambar Soekarno, Hatta, dan pancasila dan dengan tulisan "Kami Bangsa Indonesia". Terdapat koreografi bendera merah putih dibelakang graviti yang menambah kesan menakutkan apalagi ditambah nyanyian dari para supporter dengan lagu "Indonesia Pusaka", ini yang membuat menjadi aktraksi BCS paling keren karena dapat membuat seseorang merinding dan merasa bangga atas bangsa kita sendiri. Untuk videonya bisa dicek
disini.
PSS Sleman adalah klub sepak bola yang memiliki keunikan tersendiri, baik dari sisi stadion maupun dukungan suporternya, Brigata Curva Sud (BCS). Stadion Maguwoharjo, dengan desain modern dan atmosfer intens, menjadi rumah yang sempurna bagi PSS Sleman, mencerminkan semangat klub yang penuh gairah.
Keunikan ini diperkuat oleh BCS, kelompok suporter yang dikenal dengan kreativitas dan loyalitas tinggi, yang selalu menciptakan atmosfer pertandingan yang luar biasa. Kombinasi antara fasilitas stadion yang memadai dan dukungan suporter yang solid menjadikan PSS Sleman sebagai contoh klub yang mampu membangun identitas kuat dan kebanggaan lokal. Dengan pendekatan profesionalisme, kreativitas, dan komunitas yang solid, PSS Sleman dapat menjadi teladan bagi klub-klub lain di Indonesia dalam mengembangkan hubungan yang erat antara klub dan suporternya.
Komentar
Posting Komentar